Ketum FRN Polri: Tidak Ada Kekerasan Masyarakat Pasangkayu Lagi, Ancaman PTDH 

    Ketum FRN Polri: Tidak Ada Kekerasan Masyarakat Pasangkayu Lagi, Ancaman PTDH 
    Ketua Umum FRM Budi Flores di Provos Polri

    JAKARTA - Tak habis-habisnya Oknum Polisi mengintimidasi masyarakat berada di perkebunan Kelapa Sawit, hingga dikriminalisasi dan ditangkap, menurut Ketua Umum Fast Respon Nusantara (FRN) Agus Flores, agar kedepan tidak ada kekerasan terhadap masyarakat dilakukan oknum Polisi lagi.

    "Kalau masih ada Kekerasan kepada masyarakat di kelapa Sawit, tolong lapor ke saya, nanti saya bermohon ke Kapolri , agar oknum Polisi tersebut di PTDH, jiwa seperti itu bukan melindungi dan mengayomi masyarakat, " ujar Pengacara Nasional ini, Selasa (10/05/2022).

    Diapun mengatakan, jika masyarakat menuntut hak tanahnya di wilayah kelapa sawit, jangan dilarang.

    "Berarti ada permasalahan sengketa dengan masyarakat dan perusahaan, dan peran oknum Polisi hanya mengawal saja, tidak boleh mengintervensi, apalagi ditakuti untuk ditangkap, " ujar Agus.

    Sedangkan untuk proses penangkapan kepada masyarakat, harus sesuai SOP, KUHAPidana yang berlaku.

    "Setahu saya penyerobotan lahan, sangat tipis ke pidana , lebih banyak ke Perdata, " tegas Pengacara yang berkantor di Plaza Indonesia ini .(****)

    FRN Agus Flores
    Ernest Hendri

    Ernest Hendri

    Artikel Sebelumnya

    Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Perkuat Budaya K3 Demi Produktivitas dan Keberlanjutan Bisnis, Dirut ASDP: Safety Starts from Us
    Realisasi PNBP KSOPP Danau Toba 2024 Lampaui Target Capai Angka 1,9 Miliar
    Bupati Samosir Hadiri Rapat Koordinasi Bidang Pangan, Menko Ingatkan Kepala Daerah Dukung Swasembada Pangan
    Kasus Eksploitasi Seksual Anak Nyaris Dikaburkan, Diduga Ada Penawaran Uang
    Soal Tambang Ilegal, Sat Reskrim Polres Simalungun Respon Laporan Warga di Bandar Rakyat

    Ikuti Kami